Kali ini meluncur ke motor scuter sebelum di bebek dan kini di supersport, M. Fadli memulai debutnya di ajang balap Vespa.
Dia juga lahir dan dibesarkan di keluarga dan lingkungan pecinta skuter
pinggul besar. Kini, Fadli kepincut ngelus Excel merah.
Terlebih beradaan skuter Italia tipe ini lagi gencar diburu pecinta juga
pedagang. Selain sudah dijejali pengapian CDI, skuter semok ini juga
dilengkapi eletrik stater. Jadi, gak repot ngengkol lagi, teng!
“Bentuk bodi sudah modern. Kapasitas mesin besar, juga cocok buat
dioprek,” jelas pembalap supersport yang musim kompetisi 2010 ini balap
full seri di Asian GP.
Juru kebut tim Yamaha Star Motor ini sepertinya gatel kalau pakai motor
gak diapa-apain. Langung aja jeroan dapur pacu Excel ini sudah dijejali
part racing yang didatangkan langsung from Italia.
Lanjut, teng! Blok set sudah ganti pakai produk Polini. Mulai dari blok,
silinder head sampai piston. “Blok punya 7 lubang transfer, kalo asli
cuma 3,” beber Fadli yang warga Cibinong itu.
Penggantian itu bikin kapasitas mesin yang semula 150 cc bengkak jadi
177 cc. Suplai bahan bakar ikut dibikin deras. Model intake pakai tipe
racing Malossi dikawal red valve Boyesen.
Semula karburator yang disiapkan DellOrto tipe PHB 30 mm. Namun urung
dipasang lantaran kesulitan cari spuyer yang cocok ketika seting.
“Sementara pakai karbu Honda NSR SP Keihin 28 mm,” jelas Fadli yang
kriting itu.
Pengapian masih bawaan Excel yang sudah CDI. Tapi, biar putaran mesin
lebih enteng, magnet standar yang semula 2,3 kg dipangkas jadi 1,8 kg.
Untuk saluran buang juga enggak mau pakai produk sembarangan, doi
mempercayakan knalpot berlabel JL tipe Mark One. “Kelebihan knalpot ini
dibuat dari pelat khusus, suara jadi enggak terlalu cempreng,” urai
Fadli yang harus megeluarkan dana sekitar Rp 3 jutaan untuk satu set
knalpot ini.
Mesin sudah apik sektor tampilan juga ikut dibenahi. Biar seperti motor
baru, seluruh part bodi yang sudah kusam ikut diganti baru. “Mulai
spidometer, sein, kabel bodi, karet-karet dan seluruh list diganti baru.
Tentu biar tampilan jadi lebih ngejreng,” ujar Fadli.
Biar lebih nyaman dan yahud diajak ngebut, kaki-kaki juga ikut kena
restorasi. Sokbreker depan dan belakang diganti baru. Meski pakai sok
orisinal keluaran Dan Motor pakai label Kayaba namun Fadli piawai
mengemas sok itu tampil jadi seperti sok branded atau bermerek.
Triknya, selongsong sok dilepas, kemudian pegas dibuat telanjang lalu
dikelir merah. Baru selanjutnya batang sok yang disiram rona hitam.
DESAIN JOK SPESIAL
Pusat gerak atau dapur pacu alias mesin Excel kini sudah disumpal
berbagai komponen full racing. Kurang cocok rasanya kalau masih
mengandalkan jok alias alas pantat standar. Apalagi bentuk jok bawaan
pabrik yang cupu (culun punya), juga khas seperti roti tawar. Kurang
oke! Makanya ogah dipasang.
Untuk menentukan desain jok yang dirasa paling pas, Fadli coba gogling
cari beberapa referensi. Paling pas akhirnya disepakati desain jok
racing khusus Vespa tipe PX produk SIP. Karena udah enggak sabaran mau
nyemplak, singkat kata akhirnya cukup tiru model dan kontur jok.
“Bikin sendiri dan tetap memanfaatkan rangka asli. Hasilnya oke dan
mirip,” ujar Fadli yang pesan di Andi Jok Racing, Cijantung. Ini
spesialis jok Vespa yang juga juragan timnya ketika masih balap Vespa.
Wah, kangen-kangenan dong!
Awas! Bentar lagi bakal rame dipakai skuteris yang punya Excel!
DATA MODIFIKASI VESPA
Ban depan : Dunlop TT91 3.00-10
Ban belakang : IRC 3.50-10
Knalpot : JL Mark 1
Cat : Spies Hacker
Pernis : De Beer
Total modif : Rp 35 juta
0 comments:
Posting Komentar